Friday, September 16, 2016

HARAPAN KEBAIKAN



Kebaikan adalah harapan universal manusia. Setiap orang, jauh di dalam hatinya, ingin menjadi orang baik. Mereka ingin melakukan kebaikan, sedapat mungkin setiap saat dalam hidupnya. Dorongan untuk menjadi baik sudah selalu tertanam di dalam diri manusia. Oleh karena itu, sejak dini orang tua mengajarkan anaknya untuk melakukan kebaikan-kebaikan.


Beberapa faktor mengapa orang berbuat baik diantaranya  yaitu karena dorongan hatinya (conscience). Ia merasa, jika berbuat baik, ia mengikuti panggilan hidup terdalamnya. Hati nuraninya memanggilnya untuk terus berbuat baik saat demi saat di dalam hidupnya.  Dorongan hati nurani sebagai keutamaan (virtue).  Yang kedua karena faktor politik. Menurut Immanuel Kant, filsuf Pencerahan asal Jerman, menegaskan, bahwa pemahaman tentang baik dan buruk sudah selalu tertanam di dalam akal budi kita sebagai manusia (Vernunft). Hal ini yang menyebabkan beberapa orang melakukan kebaikan karena ada unsur untung atau rugi demi pelestarian dirinya 

Menjadi baik itu rasional, karena sesuai dengan kodrat alamiah akal budi kita. Hukum moral sudah selalu tertanam di dalam sanubari manusia, dan mewujud secara konkret di dalam kewajiban (Pflicht) hidup sehari-hari yang dijalankan dengan setia. Lepas dari itu, banyak orang tetap tidak mampu mencapai kebaikan, walaupun mereka menginginkannya. Harapan mereka tidak sejalan dengan tindakan nyata mereka. Niat baik tidak dibarengi  dengan kerja nyata untuk mencapai kebaikan. Sebaliknya yang terjadi, yakni orang yang dikira baik ternyata menjadi pelaku kejahatan. Mengapa ini terjadi? Mengapa niat baik kerap kali menjadi buah mimpi belaka, tanpa pijakan kenyataan?

Menurut saya, ini terjadi karena tradisi, pelestarian diri, akal budi dan hati nurani, tidak mencukupi untuk menjadi dasar bagi kebaikan. Hal ini terjadi karena tradisi, pelestarian diri, akal budi dan hati nurani berpijak pada kesalahan berpikir dan ketidaktahuan.  Jika tradisi, pelestarian diri, akal budi dan hati nurani tidak cukup menjadi dasar yang kokoh bagi kebaikan maka saya berpendapat, dasar paling kokoh dari kebaikan adalah kesadaran sepenuhnya akan jati diri sejati kita (awareness of our true self). Artinya, kita paham, siapa kita sebenarnya, sebelum segala identitas sosial ditempelkan pada kita.

No comments:

Post a Comment

Antagonis - Politik

Antagonis - Politik Faktor Penyebab Beberapa sebab utama dari krisis politik ini, yakni feodalisme, oligarki dan banalitas kejahat...