Seseorang atau kelompok orang dengan pemikiran radikal amat
berbahaya, karena akan timbulnya pikiran yang terlampau ekstrim. Dalam hal ini, perlunya pengkajian akan sebab-sebab timbulnya
pikiran yang ekstrim dan cara-cara menghadapinya, sehingga dapat diatasi dengan
seksama.
Pertama, tiap-tiap pikiran atau
pendapat harus dilawan dengan pikiran, pandangan dan diobati dengan keterangan serta
dalil-dalil yang kuat, sehingga dapat menghilangkan keragu-raguan dan pandangan
yang keliru itu. Jika kita menggunakan kekerasan sebagai alat satu-satunya,
maka tentu tidak akan membawa faedah.
Kedua, mereka itu (orang-orang yang
berpandangan salah) umumnya adalah orang-orang baik, kuat agamanya dan tekun
ibadatnya, tetapi mereka dapat digoncang oleh hal-hal yang bertentangan dengan
Islam dan yang timbul pada masyarakat Islam. Misalnya akhlak buruk, kerusakan
di segala bidang, kehancuran dan sebagainya. Mereka selalu menuntut dan
mengajak pada kebaikan, dan mereka ingin masyarakatnya berjalan di garis yang
telah ditentukan oleh Allah, walaupun jalan atau pikirannya menyimpang pada
jalan yang salah dan sesat karena mereka tidak mengerti.
Maka, sebaiknya kita hormati niat mereka yang baik itu, lalu
kita beri penerangan yang cukup, jangan mereka digambarkan atau dikatakan
sebagai binatang yang buas atau penjahat bagi masyarakat. Tetapi hendaknya
diberi pengarahan dan bimbingan ke jalan yang benar, karena tujuan mereka
adalah baik, akan tetapi salah jalan.
Mengenai sebab-sebab timbulnya pikiran-pikiran tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Tersebarnya kebatilan,
kemaksiatan dan kekufuran, yang secara terang-terangan dan terbuka di tengah
masyarakat Islam tanpa ada usaha penccgahannya. Bahkan sebaliknya, untuk
meningkatkan kemungkaran dan kemaksiatan dia menggunakan agama sebagai alat
propaganda untuk menambah kerusakan-kerusakan akhlak dan sebagainya.
2. Sikap para ulama yang
amat lunak terhadap mereka yang secara terang-terangan menjalankan praktek
orang-orang kafir dan memusuhi orang-orang Islam.
3. Ditindaknya
gerakan-gerakan Islam yang sehat dan segala dakwah yang berdasarkan Al-Qur'an
dan As-Sunnah. Maka, tiap-tiap perlawanan bagi suatu pikiran yang bebas, tentu
akan melahirkan suatu tindakan kearah yang menyimpang, yang nantinya akan
melahirkan adanya gerakan bawah tanah (ilegal).
4. Kurangnya pengetahuan
mereka tentang agama dan tidak adanya pendalaman ilmu-ilmu dan hukum-hukum
Islam secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka hanya mengambil sebagian dan
meninggalkan sebagian yang lain, dengan paham yang keliru dan
menyesatkan.
Keikhlasan dan semangat saja tidak cukup sebagai bekal diri
sendiri, jika tidak disertai dasar yang kuat dan pemahaman yang mendalam
mengenai hukum-hukum Islam. Terutama mengenai hukum syariat dan ilmu fiqih,
maka mereka ini akan mengalami nasib yang sama dengan para Al-Khawarij di masa
lampau, sebagaimana keterangan Al-Imam Ahmad.
Oleh karena itu, orang-orang saleh yang selalu menganjurkan
untuk menuntut ilmu dan memperkuat diri dengan pengetahuan Islam sebelum
melakukan ibadat dan perjuangan, agar teguh pendiriannya dan tidak kehilangan
arah.
Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Segala amalan tanpa dasar
ilmu, seperti orang yang berjalan tetapi tidak pada tempatnya berpijak (tidak
pada jalannya).
Tiap-tiap amal tanpa ilmu akan menimbulkan kerusakan lebih
banyak daripada kebaikannya. Tuntutlah ilmu sehingga tidak membawa madharat
pada ibadat dan tuntutlah ibadat yang tidak membawa madharat pada ilmu. Maka,
ada segolongan kaum yang melakukan ibadat dan meninggalkan ilmu, sehingga
mereka mengangkat pedangnya untuk melawan ummat Muhammad saw. yang termasuk
saudaranya sesama Muslim (saling berperang tanpa adanya alasan). Jika mereka
memiliki ilmu, tentu ilmu itu tidak akan membawa ke arah perbuatan
itu."
What to know when to pay in casino
ReplyDeleteThis information 생활바카라 should not only be available on the casino's website, but casino on all of its 다 파벳 모바일 and the online gambling industry 졸리다 has 아시안부키 Las Vegas casinos are all